Senin, 23 September 2013

WISATA KOTA BANDUNG

KEBUN BINATANG BANDUNG
 Pintu 2 Kebun Binatang Bandung
           Minggu, 22 September 2013 Saya beserta keluarga pergi mengunjungi Kebun Binatang Bandung yang terletak berdampingan dengan kampus ITB dan Sungai Cikapundung, tepatnya di Jalan Kebun Binatang No. 6, Tamansari, Bandung. Sudah sangat lama Saya tidak ke Kebun Binatang, terakhir ke tempat ini ketika Saya masih SD. Mungkin agak kekanak-kanakan Saya mengunjungi tempat ini, tapi tak apalah untuk sekedar hiburan dan pelepas penat dari tugas-tugas kuliah yang cukup menguras tenaga. Kendaraan Umum yang melewati tempat wisata ini diantaranya adalah jurusan Kebon Kalapa-Dago, Cicaheum-Ledeng, Cisitu-Tegalega, Caringin-Sadangserang, Dago-Caringin, dan lain-lain. Nah, saya sendiri pergi ke Kebun Binatang dengan Angkutan Umum jurusan Sarijadi-Geger Kalong kemudian dilanjut dengan jurusan Cicaheum-Ledeng. Tiket masuk Kebun Binatang cukup murah yaitu hanya dengan membayar Rp. 20.000,-

Salah satu papan reklame yang ada di Kebun Binatang Bandung

             Pertama memasuki area Kebun Binatang, di sebelah kiri ada kumpulan binatang reptil dan sebelah kanan ada beberapa jenis burung. Reptil yang ada di Kebun Binatang yaitu buaya muara, buaya irian, komodo, dan lain-lain. Saya takjub begitu melihat buaya muara yang ukurannya sangat besar, kurang lebih panjangnya sekitar 3-4 meter.
Sekumpulan buaya muara sedang berjemur

             Selesai melihat buaya muara, Saya lalu melihat buaya Irian. Miris sekali ketika sampai di kandang buaya Irian ini. Pagar kandang yang hilang membuat keamanan di area ini berkurang. Tinggi pagar beton tanpa besi pembatas kurang lebih setinggi pinggang orang dewasa. Padahal buayanya sebesar ini ckckck…
            Dua ekor Harimau sedang berjemur ditengah teriknya matahari. Pengunjung pun sangat antusias melihat dua ekor hewan buas ini yang hanya berjarak beberapa meter di depan mata. Dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa ada di area ini untuk melihat harimau. Disebelah kandang harimau terdapat kandang beruang madu. Sangat disayangkan, walaupun sudah diberi peringatan untuk tidak memberi makan hewan sembarangan, tetapi tetap saja ada pengunjung nakal yang melakukan hal itu. Akhirnya, kandang pun menjadi kotor.
            Setelah melihat binatang buas, Saya menuju area unggas. Koleksi unggas di Kebun Binatang Bandung cukup banyak. Seperti merak, burung hantu, kuntul, beo, pelican, kakatua, dan masih banyak lagi. Jalan di area ini cukup bersih dengan tempat sampah di setiap sudut-sudutnya. Terdapat beberapa kursi untuk pengunjung beristirahat sejenak melepas lelah. Di atasnya ada tanaman menjalar sebagai atap alami yang melindungi pengunjung dari sengatan sinar matahari. Selain tanaman yang menjalar, banyak pohon rindang yang menambah keteduhan tempat ini. Area ini cukup sejuk dan nyaman.

 area bermain anak anak di kebun binatang bandung
           Kemudian Saya pergi menuju area bermain anak-anak. Karena adik saya ‘keukeuh’ ingin naik mainan. Sebenarnya di sebelah area bermain anak terdapat sebuah Museum mini. Namun, ketika Saya kesana Museum itu ditutup, entah kenapa Museum tersebut ditutup, Saya tidak tahu persis apa alasannya. Akhirnya, Saya beserta adik dan saudara Saya langsung menuju area bermain anak-anak. Cukup dengan tiket seharga Rp 2.000,-/orang anak-anak sudah bisa bermain sepuasnya.  Tetapi, Saya prihatin melihat area bermain tersebut sudah tidak seperti dulu lagi. Ada beberapa wahana yang sudah karatan dan tidak dapat dipakai. Padahal semasa kecil area bermain ini adalah tempat favorit saya di Kebun Binatang Bandung.
komidi putar yang sudah tidak layak pakai
Banyak pedagang yang menjajakan souvenir dan mainan di depan gerbang Kebun Binatang
 
            Setelah dari area bermain, Adik Saya ingin naik unta. Akhirnya, kamipun menuju ke tempat unta tunggang, di sebelah unta tunggang terdapat flying fox, gajah tunggang, serta balon air. Di bawahnya terdapat tempat perahu dayung dan sepeda air, karena saat hendak menaiki unta tunggang ternyata penuh. Akhirnya adik Saya tidak jadi menaiki unta tersebut dan Saya berpaling untuk naik gajah, tapi adik saya menangis karena takut, maka Saya pun ke bawah untuk naik sepeda air. Dengan tiket seharga Rp 5.000,-/orang pengunjung sudah bisa mengelilingi danau buatan yang di tengahnya terdapat sebuah miniatur seperti pulau yang di dalamnya terdapat banyak sekali monyet.
          Itulah pengalaman saya di kebun binatang, saya berharap untuk Pemda dan Dinas Pariwisata setempat untuk tetap menjaga wisata Kebun Binatang Bandung ini. Karena, sayang sekali apabila tidak di kelola dengan baik akan banyak warga yang tidak mau berekreasi ke tempat tersebut. Saya juga berharap kepada pengunjung yang datang untuk taat pada aturan yang sudah di berlakukan oleh pengelola Kebun Binatang Bandung, seperti tidak memberi makan hewan dan membuang sampah sembarangan, agar tetap terjaga ketertiban, kebersihan dan keindahan (K3) tempat tersebut. KALAU BUKAN KITA YANG MENJAGA, SIAPA LAGI ???













Sumber Foto : Milik Pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar